Kita lanjutkan dengan cara mengisi format tersebut diatas.
1. Nama kegiatan
Nama kegiatan di isi dengan seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu periode kepengurusan. Misalkan hasil rapat pengurus menetapkan 6 kegiatan selama 1 periode. Yaitu perayaan hari besar agama, lomba HUT RI, Kemah bersama, studi banding, studi wisata dan latihan dasar. Maka masukan 6 point tersebut pada kolom nama kegiatan.
2. Waktu kegiatan
Di isi sesuai dengan waktu pelaksanaan kegiatan.
3. Tujuan kegiatan
Di isi sesuai dengan tujuan di adakannya kegiatan tersebut. Hati-hati dalam menentukan tujuan kegiatan. Karena tujuan kegiatan merupakan rujukan dasar bagi acara kegiatan. Misalnya tujuan kegiatan adalah membentuk sikap disiplin. Maka seluruh acara kegiatan akan diwarnai oleh proses pembentukan disiplin. Seperti disiplin waktu : peserta kegiatan diberi waktu 10 detik untuk berkumpul. Sesi diskusi : tentang disiplin atau acara lainnya yang pada intinya adalah membentuk sikap disiplin.
Kesalahan yang banyak terjadi adalah antara tujuan kegiatan dan acara kegiatan tidak sinkron. Pada akhirnya kegiatan tersebut dianggap gagal.
4. Sasaran kegiatan
Di isi sesuai dengan target / sasaran program.
5. Sumber dana
Di isi sesuai dengan sumber dana yang direncanakan untuk melaksanakan kegiatan.
6. Tempat kegiatan
Di isi tempat kegiatan akan dilaksanakannya suatu program. Pada point ini biasanya rapat akan berlangsung cukup alot. Karena menentukan tempat kegiatan berarti juga menentukan sukses nya suatu kegiatan. Tidak sedikit agenda kegiatan yang gagal hanya karena salah dalam menentukan tempat kegiatan. Biasa nya dalam menentukan tempat ada beberapa pertimbangan yang perlu di pikirkan. Yaitu keadaan, cuaca, keamanan, kebersihan, akses bantuan, dan masyarakat sekitarnya atau bahkan akses toilet. Gak mungkin donk. Mau pipis di bawah pohon. Ho ho ho ho ho.
Dalam mengisi program kerja hendaknya para pengurus dapat berkoordinasi melalui sebuah rapat. Dan jangan sekali-sekali mencoba membuat program kerja tanpa rapat pengurus. Selain merupakan pelanggaran hal ini juga akan membuat kepala anda pusing tujuh keliling. Program kerja bukan lah mainan tetapi senjata utama bagi kemajuan organisasi anda.
Pada proses pembuatan program kerja, para pengurus juga bisa menggunakan program kerja pengurus lama sebagai bahan rujukan. Ingat! Bahan rujukan loh ya. Bukan copy paste.
Kesalahan yang banyak terjadi adalah pembuatan program kerja justru copy paste dari pengurus yang lama. Karena copy paste ya akhirnya organisasinya bukan nya semakin baik. Tetapi justru semakin menurun. Dan hal inilah yang menimpa pada sebagian besar organisasi.
Format program kerja di atas dapat di modifikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Akan lebih baik jika disertakan lembar LPJ atau lembar evaluasi kegiatan yang dijadikan rujukan.
Semoga bermanfaat.
Posted by: agus diansyah pendidikan, Updated at: 12:46 PM
0 komentar:
Post a Comment